CT: Hasil Pembatasan Kuota BBM Subsidi Tidak Signifikan

Menko Perekonomian, Chairul Tanjung.
VIVAnews - Pemerintah bakal mengevaluasi kebijakan pengendalian kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang saat ini sedang diterapkan oleh PT Pertamina (Persero) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) saat ini.

Usai menggelar rapat koordinasi di kantornya, Senin 8 September 2014, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, mengatakan, rapat memutuskan untuk melanjutkan kebijakan itu dengan catatan.

"Tidak boleh ganggu kestabilan sosial dan politik yang ada," ujarnya.

Artinya, lanjut pria yang akrab disapa CT ini, Pertamina harus tetap menyalurkan BBM bersubsidi, namun secara terukur dan terkendali dengan baik.

"Tidak boleh ada penyaluran BBM bersubsidi yang digunakan untuk tujuan spekulasi atau sesuatu yang tidak wajar, tentu hal ini menjadi perhatian semua pihak," tambahnya.

Sejauh ini, menurutnya, pembatasan yang dilakukan berjalan dengan baik. Namun, hasilnya belum sesuai yang diharapkan, karena penghematan yang dihasilkan tidak signifikan.

"Oleh karena itu, rapat memutuskan untuk mengkaji kembali pembatasan yang ada sekarang dan mungkin pembatasan yang mungkin akan dilakukan," ungkapnya. (one)

No comments

Powered by Blogger.