Ledakan di Langkat Bukan Bom Rakitan

VIVAnews - Kepolisian Resor Langkat, Sumatera Utara, memastikan ledakan yang melukai tiga pemulung bukan berasal dari bom rakitan, melainkan dari pelontar buatan pabrik.

Hal ini dipastikan setelah tim penjinak bom dari Brimob melakukan pemeriksaan di lokasi ledakan yang berada di Desa Pelawi Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Berdasarkan hasil penyelidikan sementara bahan ledakan berasal dari tabung pelontar organik buatan pabrik dan bukan bom rakitan," ujar Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro, Senin, 08 September 2014.

Pihak kepolisian menduga tabung pelontar standar militer yang meledak itu merupakan sisa konflik di Aceh. Namun, untuk memastikannya, kepolisian masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ledakan yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, berawal ketika korban Andi (45 tahun) memukul benda besi yang ditemukannya saat memulung barang bekas di Aceh.

Akibat ledakan ini, korban kehilangan tapak tangan, sedangkan istrinya, Wagiyem (46) dan kerabatnya Anwar Sembiring (53) menderita luka yang cukup serius. Kini, ketiganya masih menjalani perawatan di rumah sakit di Langkat. (one)