Dukung poros maritim, PT PAL mau bangun galangan kapal di timur

Dukung poros maritim, PT PAL mau bangun galangan kapal di timurerdeka.com - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan membangun 24 unit pelabuhan di Indonesia timur. Guna mendukung penguatan poros maritim tersebut, PT PAL Indonesia (persero) berencana mengembangkan industri galangan kapal.

Rencana pengembangan industri galangan kapal ini akan dibangun di beberapa daerah di wilayah Indonesia timur seperti Ambon, Maluku, Sorong, dan Nusa Tenggara Timur.

"Untuk ke depan, PT PAL Indonesia akan tetap menjalankan arahan pemerintah untuk mendistribusikan produk-produknya demi kepentingan kemaritiman Tanah Air, termasuk pengembangan industri galangan kapal," kata Kepala Humas PT PAL Indonesia, Bayu Wicaksono kepada merdeka.com, Sabtu (15/11).

Dia menerangkan selain bergerak di bidang Jasa Harkan maupun non-kapal, PT PAL Indonesia yang berada di Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur ini juga memberi jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal tingkat depo dengan kapasitas docking 600.000 DWT per tahun.

Selain itu jasa yang disediakan adalah annual atau special survei dan overhaul bagi kapal niaga dan kapal perang, pemeliharaan dan perbaikan elektronik dan senjata serta overhaul kapal selam yang dibutuhkan oleh TNI AL.

"Peluang pasar untuk kategori pelayanan jasa seperti ini berasal dari TNI AL, swasta, pemerintah serta kapal-kapal yang singgah dan berlabuh di Surabaya, dengan jumlah yang mencapai 6.800 kapal per tahun," katanya.

Saat ini, kata dia, PT PAL Indonesia telah menguasai teknologi produksi komponen pendukung industri pembangkit tenaga listrik seperti Boiler dan Balance of Point. Kemampuan ini akan terus ditingkatkan sampai pada taraf kemampuan modular dan EPC bagi industri pembangkit tenaga listrik skala kecil menengah sampai dengan 50 mega watt.

PT PAL juga telah menguasai produk rekayasa umum seperti steam turbine assembly sampai dengan 600 mega watt, komponen balance of plant dan boiler sampai dengan 600 MW, compressor module 40 MW, barge mounted power plant 30 MW, pressure vessels dan heat exchangers, generator stator frame sampai dengan 600 MW.

"Produk rekayasa umum yang sedang dikembangkan adalah steam turbine power plant, jacket's structure sampai dengan 1.000 ton serta monopod dan anjungan (platform) sampai dengan 1.000 ton, Pendidikan dan training sangat penting untuk meningkatkan kemampuan karyawan," katanya.

Untuk terus mengasah kemampuan di bidang maritim, dalam hal ini produksi kapal, PT PAL juga mengembangkan sumber daya manusia (SDM), sebagai tulang punggung perusahaan.

"SDM ini harus mendapat perhatian khusus dengan beragam kegiatan yang bertujuan meningkatkan basis kompetensi," tandas dia.

No comments

Powered by Blogger.