Jokowi-Jk Dukung Mobil Murah, Astra Tetap Tunggu Pasar
VIVAnews - Beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan dukungannya terhadap program mobil murah ramah lingkungan alias Low Cost and Green Car (LCGC) di Tanah Air.
Kendati demikian, PT Astra International Tbk (berkode ASII), selaku salah satu 'penyedia' mobil murah beberapa Agen Pemegang Merek (APM) masih bergeming dalam hal penggenjotan produksi. Sebab, pihaknya mengaku masih menunggu respons pasar.
"Tren segmen LCGC memang meningkat, tetapi kita masih akan terus menunggu respon pasar, sejauh mana," ujar Head of Public Relations (PR) PT Astra International, Yulian Warman, Selasa 25 November 2014.
Yulian mengungkapkan bahwa produksi LCGC sejak awal diluncurkan sebanyak 3.000 unit per tahun dan terus naik menjadi 10 ribu unit. Hal itu, dikatakannya berkat dukungan mobil Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, selaku pelopor mobil LCGC.
"Tren segmen LCGC memang meningkat, tetapi kita masih akan terus menunggu respon pasar, sejauh mana," ujar Head of Public Relations (PR) PT Astra International, Yulian Warman, Selasa 25 November 2014.
Yulian mengungkapkan bahwa produksi LCGC sejak awal diluncurkan sebanyak 3.000 unit per tahun dan terus naik menjadi 10 ribu unit. Hal itu, dikatakannya berkat dukungan mobil Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, selaku pelopor mobil LCGC.
"Kenaikannya jelas untuk LCGC Astra, Agya dan Alya," katanya.
Sejauh ini, Astra International masih merajai pasar LCGC dengan dua merek andalannya, yakni Agya dan Ayla. Mengacu data Gaikindo, sampai Oktober 2014, Agya dan Ayla menguasai 64 persen pangsa LCGC dengan penjualan 92.219 unit.
Total pasar LCGC sampai Oktober 2014, disebutkan mencapai angka penjualan 144.624 unit. Sedangkan 40 persen sisanya dinikmati Honda, Suzuki, dan Datsun.
Sekadar diketahui, Jusuf Kalla tempo hari menyatakan bahwa pemerintah Kabinet Kerja akan melanjutkan program mobil murah dengan berbagai pertimbangan.
Kalla, yang juga pemilik jaringan bisnis diler mobil Toyota di kawasan Indonesia Timur ini, menilai kehadiran LCGC penting untuk menghadapi persaingan pasar otomotif di ASEAN.
Sejauh ini, Astra International masih merajai pasar LCGC dengan dua merek andalannya, yakni Agya dan Ayla. Mengacu data Gaikindo, sampai Oktober 2014, Agya dan Ayla menguasai 64 persen pangsa LCGC dengan penjualan 92.219 unit.
Total pasar LCGC sampai Oktober 2014, disebutkan mencapai angka penjualan 144.624 unit. Sedangkan 40 persen sisanya dinikmati Honda, Suzuki, dan Datsun.
Sekadar diketahui, Jusuf Kalla tempo hari menyatakan bahwa pemerintah Kabinet Kerja akan melanjutkan program mobil murah dengan berbagai pertimbangan.
Kalla, yang juga pemilik jaringan bisnis diler mobil Toyota di kawasan Indonesia Timur ini, menilai kehadiran LCGC penting untuk menghadapi persaingan pasar otomotif di ASEAN.
Post a Comment