Ahok: Saya Tidak Loyal Pada Partai Inkonsisten
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai Partai Gerindra bukan partai politik yang konsisten.
Ahok, sapaan Basuki, beralasan sikap Gerindra yang mendukung sistem pemilihan kepala daerah melalui DPRD, berbeda jauh dengan sikap yang diambil pada saat Pilgub DKI 2012.
"Dulu Gerindra menarik saya dari Golkar dan mengarahkan untuk memperjuangkan pilihan rakyat. Kenapa sekarang malah memiliki pandangan bahwa pilkada harus dilakukan melalui DPRD?" ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 9 September 2014.
Ahok menilai, bila wacana yang sedang diperjuangkan oleh Gerindra dan Koalisi Merah Putih itu sudah berlaku sejak 2012, maka dia pun tidak akan berhasil menjadi wakil gubernur mendampingi Joko Widodo yang saat itu diusung PDIP.
"Kalau Pilgub DKI 2012 tidak melalui mekanisme pilihan rakyat, bisa menang nggak kami di DKI? Pak Fauzi Bowo yang akan menang," ujar Ahok.
Ahok menegaskan, dia bukan orang yang loyal terhadap partai. Apalagi partai yang tidak konsisten.
"Saya bilang dari awal, kalau saya ini tidak pernah loyal kepada partai yang tidak sesuai konstitusi," ucap Ahok.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik pun mempersilakan Ahok untuk mundur dari keanggotaan Partai Gerindra.
Menurut Taufik, dengan pengunduran diri Ahok, Partai Gerindra tidak akan kekurangan kader berkualitas dan loyal yang bisa diusung menjadi seorang pemimpin daerah. [Baca selengkapnya Gerindra: Ahok, Silakan Mundur dari Partai]
Ahok, sapaan Basuki, beralasan sikap Gerindra yang mendukung sistem pemilihan kepala daerah melalui DPRD, berbeda jauh dengan sikap yang diambil pada saat Pilgub DKI 2012.
"Dulu Gerindra menarik saya dari Golkar dan mengarahkan untuk memperjuangkan pilihan rakyat. Kenapa sekarang malah memiliki pandangan bahwa pilkada harus dilakukan melalui DPRD?" ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 9 September 2014.
Ahok menilai, bila wacana yang sedang diperjuangkan oleh Gerindra dan Koalisi Merah Putih itu sudah berlaku sejak 2012, maka dia pun tidak akan berhasil menjadi wakil gubernur mendampingi Joko Widodo yang saat itu diusung PDIP.
"Kalau Pilgub DKI 2012 tidak melalui mekanisme pilihan rakyat, bisa menang nggak kami di DKI? Pak Fauzi Bowo yang akan menang," ujar Ahok.
Ahok menegaskan, dia bukan orang yang loyal terhadap partai. Apalagi partai yang tidak konsisten.
"Saya bilang dari awal, kalau saya ini tidak pernah loyal kepada partai yang tidak sesuai konstitusi," ucap Ahok.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik pun mempersilakan Ahok untuk mundur dari keanggotaan Partai Gerindra.
Menurut Taufik, dengan pengunduran diri Ahok, Partai Gerindra tidak akan kekurangan kader berkualitas dan loyal yang bisa diusung menjadi seorang pemimpin daerah. [Baca selengkapnya Gerindra: Ahok, Silakan Mundur dari Partai]
Post a Comment