Gara-gara Rp10 Ribu, Nyawa Hampir Melayang di Depok
VIVAnews - Seorang preman di Depok Jawa Barat nyaris menghabisi nyawa seorang pemuda yang tengah asik bermain gitar dengan menggunakan dua buah golok. Beruntung, nyawa korban selamat meski mengalami luka bacok serius di bagian tangan.
Kapolsek Beji, Komisaris Ni Gusti Ayu, menuturkan, kejadian ini bermula ketika korban, M Khadafi (28 tahun), tengah berkumpul bersama sejumlah rekannya di kawasan Jalan Komodo, Beji Depok.
Korban yang saat itu sedang bermain gitar tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran Ujang Mahmudin (54 tahun), yang datang dalam keadaan mabuk.
Pada korban, Ujang meminta uang sepuluh ribu untuk tambahan beli minuman keras (Miras). Namun korban menolaknya. Tak terima, pria asal Palembang ini pun naik pitam dan langsung mengeluarkan dua buah golok dari balik jaket.
Tanpa banyak basa-basi, pelaku langsung menghujani korban dengan benda tajam tersebut nyaris tanpa ampun. Aksi ini baru berhenti setelah korban ambruk berlumuran darah. Beberapa teman korban tak bisa berbuat banyak lantaran takut jadi sasaran amuk pelaku.
"Setelah korbannya mengalami beberapa luka bacok, pelaku sempat berusaha kabur. Namun tak lama berhasil diringkus jajaran Unit Reskrim Polsek Beji. Ia dibekuk di tempat persembunyiannya di kawasan Depok Utara, Beji," kata Ayu pada VIVAnews, Selasa 9 September 2014.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita dua buah golok yang digunakan untuk menganiaya korban. Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi pun kini tengah mengembangkan kasus ini.
"Dugaan sementara pelaku memang dikenal sebagai preman, kerap mabuk dan kerap melakukan pemalakan. Atas perbuatannya, yang bersangkutan akan diancam pasal 368 dan 351 tentang penganiayaan dengan ancaman diatas 5 tahun. Sementara korbannya kini tengah menjalani perawatan medis di RS. Fatmawati," tambah Kanit Reskrim Polsek Beji, AKP Syah Johan.
Kapolsek Beji, Komisaris Ni Gusti Ayu, menuturkan, kejadian ini bermula ketika korban, M Khadafi (28 tahun), tengah berkumpul bersama sejumlah rekannya di kawasan Jalan Komodo, Beji Depok.
Korban yang saat itu sedang bermain gitar tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran Ujang Mahmudin (54 tahun), yang datang dalam keadaan mabuk.
Pada korban, Ujang meminta uang sepuluh ribu untuk tambahan beli minuman keras (Miras). Namun korban menolaknya. Tak terima, pria asal Palembang ini pun naik pitam dan langsung mengeluarkan dua buah golok dari balik jaket.
Tanpa banyak basa-basi, pelaku langsung menghujani korban dengan benda tajam tersebut nyaris tanpa ampun. Aksi ini baru berhenti setelah korban ambruk berlumuran darah. Beberapa teman korban tak bisa berbuat banyak lantaran takut jadi sasaran amuk pelaku.
"Setelah korbannya mengalami beberapa luka bacok, pelaku sempat berusaha kabur. Namun tak lama berhasil diringkus jajaran Unit Reskrim Polsek Beji. Ia dibekuk di tempat persembunyiannya di kawasan Depok Utara, Beji," kata Ayu pada VIVAnews, Selasa 9 September 2014.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita dua buah golok yang digunakan untuk menganiaya korban. Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi pun kini tengah mengembangkan kasus ini.
"Dugaan sementara pelaku memang dikenal sebagai preman, kerap mabuk dan kerap melakukan pemalakan. Atas perbuatannya, yang bersangkutan akan diancam pasal 368 dan 351 tentang penganiayaan dengan ancaman diatas 5 tahun. Sementara korbannya kini tengah menjalani perawatan medis di RS. Fatmawati," tambah Kanit Reskrim Polsek Beji, AKP Syah Johan.
Post a Comment