Batal diresmikan Jokowi, warga 'Kampung Wayang' Wonogiri kecewa

Batal diresmikan Jokowi, warga 'Kampung Wayang' Wonogiri kecewaMerdeka.com - Ratusan warga Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, harus menelan kekecewaan. Lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan rencana peresmian kampung wayang yang sedianya akan dilakukan di pendapa rumah dinas Bupati Wonogiri, Sabtu (29/11) siang.

Padahal warga yang merupakan perajin wayang tersebut sudah bersiap menyambutnya. Warga yang sebagian besar berasal dari Desa Kepuhsari itu memang banyak yang menjadi perajin wayang kulit. Jumlah mereka lebih dari 400 orang. Sehingga desa tersebut layak diresmikan sebagai desa atau kampung wayang.

Eko, salah seorang perajin, mengaku kecewa dengan pembatalan acara tersebut. Menurutnya, warga terlanjur mempersiapkan acara tersebut dengan menggelar pameran sejak sehari sebelumnya.

"Kami kecewa, mungkin pak presiden memang sedang padat acaranya," ujarnya.

Menurut Eko, akibat pembatalan itu, para perajin langsung mengemasi barang-barang yang ada di stand pameran. Mereka, lanjut Eko akan membawa pulang hasil kerajinan itu ke desanya. Di desa tersebut, masih kata Eko, juga sedang berlangsung acara untuk menyambut peresmian oleh presiden.

Kepada wartawan, Bupati Wonogiri Danar Rahmanto mengatakan meski batal meresmikan kampung wayang, presiden tetap mengirimkan bantuan untuk para perajin melalui biro protokol kepresidenan.

Menurut Danar, peresmian sedianya akan dilakukan setelah Jokowi melakukan penanaman pohon di Kecamatan Sidoharjo dan meninjau pengerukan sedimentasi Waduk Gajah Mungkur (WGM). Namun ternyata rombongan presiden langsung kembali ke Solo setelah meninjau WGM.

"Saya tadi langsung menelepon pak Jokowi dan memintanya bertelewicara dengan para perajin. Kekecewaan warga yang sudah terlanjur menunggu cukup terobati. Apalagi, presiden juga menjanjikan bantuan untuk mengembangkan kampung wayang senilai Rp 200 juta," terangnya.

Lebih lanjut Danar menerangkan, saat itu juga Jokowi langsung mengirim utusan untuk menyerahkan bantuan tersebut. Hanya saja, prasasti yang terlanjur disiapkan terpaksa urung ditandatangani oleh presiden.

"Kami memaklumi agenda presiden yang sangat padat sehingga tidak sempat menghadiri acara peresmian kampung wayang tersebut," pungkasnya.

No comments

Powered by Blogger.