Pengusaha cemas rupiah anjlok hingga Rp 14 ribu per dolar AS
Merdeka.com - Pengusaha cemas nilai tukar rupiah bisa teros merosot hingga ke level Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat. Mengingat tak ada sentimen positif bisa mengerek penaikan rupiah. Saat ini saja, satu dolar AS sudah senilai Rp 12.700.
"Ini kan kita lihat tidak berhenti di sini, kita harus antisipasi. Itu bisa sampai Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per USD. Ini sudah di level maksimum level, ada risiko, jadi mesti di stop," ujar KetuaAsosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)Shinta Widjaja Kamdani saat ditemui di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (15/12).
Dia mengungkapkan, kurs rupiah terus anjlok membuyarkan rencana bisnis pengusaha. Terutama, soal perhitungan biaya produksi, harga jual dan sebagainya.
"Yang jelas kami khawatirkan bisa sampai berapa? level yang wajar itu berapa? Kalau memburuk angkanya sampai berapa? karena sangat sulit buat kita melakukan perencanaan seperti itu sebab cepat sekali bergeraknya," jelas dia.
Maka itu, dia meminta pemerintah dan Bank Indonesia segera menaikkan derajat rupiah di hadapan dolar AS.
"Kita kan inginnya maksimum di level Rp 11.000 per USD, sekarang sudah jauh sekali. Tapi faktornya kan bukan itu saja, makanya kami harapkan pemerintah intervensi sampai di mana, karena takutnya rupiah jeblos terus," ungkapnya.
Di sisi lain, dia juga mendorong eksportir untuk memarkir devisanya di perbankan dalam negeri. "Itu memang nggak benar, merugikan buat kita. Jadi mesti diperhatikan, tidak bisa naik turun harus stabil," katanya.
Post a Comment