Sofyan: Organda Sebaiknya Jangan Buru-buru Mogok

Menko Perekonomian, Sofyan Djalil.

VIVAnews - Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) akan berunjuk rasa dengan menggelar mogok berskala nasional mulai besok, Rabu 19 November 2014.
Langkah ini, merupakan bentuk protes kepada pemerintah atas kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, di mana menyebabkan biaya operasional perusahaan angkutan pun meningkat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, Selasa 18 November 2014, menyatakan bahwa rencana aksi tersebut patut disesalkan.
Menurutnya, sebagai organisasi yang menaungi kegiatan usaha transportasi, khususnya bidang pelayanan masyarakat, Organda mestinya tidak terburu-buru dalam mengambil sikap merespons ketetapan pemerintah.

"Kami akan bicarakan, Organda juga harus memikirkan kepentingan yang lebih besar," ujar Sofyan di Jakarta.
Untuk itu, ia mengimbau, Organda sebaiknya berkomunikasi dengan pemerintah. Ia meyakini masih ada solusi lain yang bisa dilakukan Organda, selain mogok operasi.

Pemerintah mengharapkan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Selain itu, kegiatan bisnis angkutan yang dilakukan tetap dapat menghasilkan keuntungan ditengah pemberlakuan kebijakan tersebut. "Kami akan komunikasi," kata Sofyan.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, mengungkapkan angkutan umum dipersilahkan menaikan tarif maksimal 10 persen. Hal tersebut, merupakan kompensasi dari kenaikan harga BBM yang telah diberlakukan pemerintah. (asp)

No comments

Powered by Blogger.